Di tengah derasnya arus perubahan di dunia pendidikan, peran guru semakin kompleks. Tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran, teladan moral, dan motivator bagi siswa. SMK Muhammadiyah Ciledug, sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya, salah satunya melalui kegiatan pembinaan guru dan karyawan.
Meningkatkan Kompetensi Guru Menuju Indonesia Emas 2045
Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) PCM Ciledug baru saja mengadakan pembinaan guru dengan menghadirkan Dr. Bagus Nurul Iman, seorang fasilitator berpengalaman dalam dunia pendidikan. Dalam sesi ini, ditekankan pentingnya kompetensi kepribadian guru sebagai fondasi utama dalam mendidik generasi muda.
UNESCO (2021) menyebutkan bahwa 86% siswa lebih terinspirasi oleh guru yang berkarakter kuat dan berintegritas dibandingkan yang hanya mahir akademik. Ini menegaskan bahwa seorang guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, tetapi juga memiliki kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan menjadi teladan bagi siswa.
Tantangan dan Solusi dalam Meningkatkan Kompetensi Guru
Dalam era digital dan disrupsi teknologi, guru menghadapi berbagai tantangan, seperti:
- Tingginya Beban Kerja – Administrasi yang menumpuk sering kali mengurangi fokus pada pembelajaran.
- Teknologi dan Media Sosial – Guru harus beradaptasi dengan perkembangan digital yang memengaruhi cara siswa belajar.
- Keberagaman Karakter Siswa – Setiap siswa memiliki latar belakang berbeda yang menuntut pendekatan yang lebih personal.
- Tantangan Integritas – Guru dihadapkan pada berbagai dilema moral, baik di dalam maupun di luar kelas.
Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan strategi yang tepat, seperti:
- Latihan Self-Reflection untuk meningkatkan kesadaran diri dalam mengajar.
- Mindfulness dan Pengelolaan Emosi guna menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
- Teknik Komunikasi Efektif untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan siswa.
Ekskul Microsoft Office: Menyiapkan Siswa untuk Dunia Kerja
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan siswa, SMK Muhammadiyah Ciledug juga berencana mengadakan ekstrakurikuler yang berfokus pada aplikasi Microsoft Office. Program ini akan membekali siswa dengan keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, seperti pengolahan data, presentasi profesional, dan manajemen dokumen.
Kesimpulan: Menjadi Guru yang Berkarakter dan Adaptif
Menjadi guru bukan sekadar mengajar, tetapi juga membimbing, menginspirasi, dan menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada siswa. Dengan memperkuat kompetensi kepribadian dan mengadopsi teknologi dalam pembelajaran, guru dapat berperan sebagai agen perubahan yang membawa generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
